Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) mengajak para Gusdurian untuk memegang teguh sembilan nilai utama Gus Dur untuk diimplementasikan di kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai tersebut meliputi ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kekesatriaan, dan kearifan lokal.
“Jejak pikir dan nilai-nilai yang selama ini digaungkan Gus Dur harus menjadi ruh dalam setiap gerakan sosial yang lakukan setiap Gusdurian,” ungkap Khofifah dalam keterangannya, Sabtu (15/10/2022).
Khofifah menyebut, sembilan nilai utama itu harus menjadi pondasi dan gerak langkah para Gusdurian untuk merawat dan melestarikan perjuangan Gus Dur. Hal itu disampaikannya, setelah pada Jumat (14/10/2022) kemarin bertemu dengan Gusdurian di Asrama Haji Surabaya.
Menurut pandangannya, Gus Dur adalah sosok dengan nilai kemanusiaan tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Berbagai gagasan dan pemikiran Gus Dur, tambah dia, memberikan sumbangsih besar bagi bangsa Indonesia. Kata Khofifah, Presiden keempat RI itu telah memainkan dua karakter sekaligus yakni sebagai ulama dan negarawan.
“Bagi Gus Dur, perbedaan atau kemajemukan adalah sunnatullah. Ada satu kalimat Gus Dur yang seringkali kita dengar yaitu ‘Tidak penting apapun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak tanya apa agamamu’. Sungguh luar biasa Gus Dur,” tambahnya.
Sementara itu Alisa Wahid Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) mengungkap, pertemuan dengan Khofifah Jumat kemarin, adalah langkah penting yang harus ditempuh demi menyamakan langkah dan persepsi dalam menghadapi tantangan yang akan datang. Terutama menjelang tahun politik 2024.
“Jaringan Gusdurian harus solid menjelang tahun politik dekat-dekat ini. Kami akan merumuskan berbagai rekomendasi dan mengumumkan hasilnya besok minggu,” ucap putri sulung Gus Dur Presiden Kempat RI, Jumat.
Sebagai informasi, dalam pertemuan nasional jaringan Gusdurian yang dihelat selama tiga hari mulai tanggal 14 sampai 16 Oktober 2022 di Asrama Haji Surabaya ini, juga dimeriahkan dengan ekspo UMKM Gusdurian, panggung budaya dan berbagai forum temu pemikiran strategis antar Gusdurian dari berbagai daerah secara nasional. (wld/bil/iss)